Postingan di bawah

Kamis, 27 Mei 2010

Cinta Negara Apakah sejalan dengan Cinta Tanah Air?



“Jangan tanyakan rakyat Aceh mengenai Nasionalisme, tapi kami akan berteriak lantang akan rasa Patriotisme kami!”
Begitulah jalan pikiran Hasan Tiro, yang menasbihkan dirinya mewakili suara keseluruhan rakyat Aceh.
Lalu masih ingatkah ketika Mel Gibson bermain habis-habisan dalam film The Patriot. Bagaimana seorang Peranakan Skotlandia yang telah menjadi anak Amerika berjuang habis-habisan untuk Amerikanya, walaupun pasukan Bung Mel terdiri dari Imigran, peranakan berbagai bangsa…
Patut ditanyakan apakah Mel Gibson memiliki Rasa Nasionalisme? Nasionalisme manakah, Skotlandia atau Amerika? Namun yang pasti mereka adalah para patriot (versi Amerika)…

Begitu pula- lah sejarah yang mengalir di bumi nusantara ini…
Untuk siapakah Diponegoro Berperang melawan Belanda? untuk sebuah nama Indonesia? ataukah Untuk tanah leluhur keluarganya…

Untuk siapakah Pangeran Antasari berjuang? Untuk sebuah kata ‘Indonesia’ ataukah kerajaan Banjarnya…?Patriotisme tiada lain adalah nurani yang terpanggil akan identitas akan tanah tumpah darahnya, akan ikatan manusia terhadap alamnya, hajad hidupnya…Nasionalisme lahir dari sebuah kesadaran politik yang terikat lewat amanat kedaulatan rakyat yang diberikan kepada Negara. Sebuah kontrak sosial antara rakyat dan negaranya.
Bagaimana dengan yang satu ini…
”Seorang anak bernama Umet, lahir di Ukraina dari Bapak seorang Pengusaha Minyak dari Indonesia dan Ibu seorang peranakan Arab-Belanda dan Padang. Sekolah TK di Ukraina, SMP di Rusia, dan SMA di Polandia. Lalu dia kuliah di Universitas Praha. Menikah di Yunani dengan seorang Peranakan Itali-Turki. Dan sekarang Umet tinggal di Cyprus. Umet masih WNI, namun belum pernah menginjakkan kakinya di Indonesia bahkan mandi dengan air sumur Indonesia pun belum..Kemudian pada suatu hari dia ditanya apa itu Pancasila? Coba nyanyikan Indonesia Raya? Coba jelaskan amandemen apa saja yang ada di UUD’45…?

Umet tak bisa menjawab, tak bisa menelaah bahkan mengerti apa itu Pancasila. Umet paham lagu ’tubthumping’ Chumbawamba, tapi sama sekali belum tahu itu Indonesia Raya apalagi UUD’45.

Tetapi dia sakit hati ketika teman kuliahnya bilang Indonesia negara melarat, Indonesia negara para Koruptor, apalagi mereka yang meludahi bendera merah putih di Kedubes-nya di Praha…Ketika dia ditanya apakah kamu memiliki Nasionalisme? Apakah kamu memiliki Patriotisme? Umet hanya bisa bilang..”Saya memiliki Istri dan Anak 4. Masalah Nasionalisme atau bukan…Patriotisme atau bukan,, entahlah..! Begitu banyak Umet yang lain di belahan dunia sana..



Dikutip dari : http://kopidangdut.org/



1 komentar:

attayaya on 3 Juni 2010 pukul 01.44 mengatakan...

terima kasih telah melakukan polling di bertuah.org
ajak temen2 yang lain ya

postingannya bagus sekali neh bro

Posting Komentar